Dear Belahan Jiwa,
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh....
Apa kabarmu saat ini?
Aku berharap kamu selalu dalam lindungan Allah SWT.
Dear kamu yang di sana...
Aku tidak tahu siapa kamu
Aku tidak tahu dimana kamu berada
Aku bahkan tidak tahu apakah kamu ada untukku
Yang aku tahu, Tuhan menciptakan manusia, eh, bukan hanya manusia tapi semua makhluk di bumi ini, berpasangan. Yang aku tahu, perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki-laki.
Dengan pengetahuan itu pun, aku berharap kamu memang ada untukku, tercipta untukku, entah siapa kamu, entah dimana kamu berada, bahkan entah kapan aku bertemu dengan kamu.
Dear kamu yang ditakdirkan Tuhan untukku...
Kamu tahu, katanya orang yang berjodoh itu ada benang merah yang menyambung jari kelingking keduanya. Apa kamu percaya?Aku berharap benang merah yang menghubungkan kita tidak sampai terputus, supaya kita bisa bertemu. Dan aku berharap tidak akan lama lagi. :D
Dear kamu yang kurindu...
Apa kamu pernah merindukanku? Apakah kamu pernah mencariku?
Aku selalu bertanya-tanya, mengapa kita belum juga bertemu? Atau kita pernah bertemu, namun aku yang terlalu bodoh hingga tidak bisa mengenali kamu?
Bahkan dalam pikiran terburukku, aku berpikir mungkin saja kamu sudah bahagia dengan jodohmu yang lain, hingga kamu melupakan aku. Kamu tahu, saat ini aku tersenyum miris bila itu benar terjadi. Aku bahagia untuk kamu, tapi aku sedih untuk diriku sendiri.
Tapi aku akan berusaha untuk berlapang hati. Aku akan tetap menunggumu hingga Tuhan menentukan waktunya aku bertemu denganmu dan kita bisa bersama.
Dalam
penantian ini, yang aku sendiri tidak tahu sampai kapan, aku ingin
menuliskan semua pengalaman, perasaan, kesedihan, kegembiraan yang aku
alami di blog-ku, diary online ku. Aku tahu mungkin tidak ada
yang akan melihat apalagi berkomentar. Bahkan mungkin kamu pun tidak
akan pernah menemukan dan membaca blog itu. Tapi gak pa-pa. Aku tetap
akan menulis dan bercerita. :D
Aku berharap setelah membaca surat ini, kamu akan mencariku.
Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.
Yang menantimu
Nunaalia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar