Rabu, November 18, 2015

Review Novel ~ PERFECT SCENARIO [Kezia Evi Wiadji] ~ “Untuk kamu yang punya musuh bebuyutan “



Assalamu’alaikum temans….

Kali ini Catatan Nunaa mau kasih review novel teenlit yang baru-baru ini aku dapatkan dari ikutan Giveaway di Facebook :D



Ini pertama kalinya aku buat review novel niy, jadi maaf yaa masih banyak kekurangan.
Mudah-mudahan review-review selanjutnya bisa lebih baik lagi yaa, amiin…..

~ ♦♦♦ ~

Oya, sebelum kita mulai review novel yang covernya unyu-unyu ini, yuk kita kenalan dengan penulisnya dulu ;)

Kezia Evi Wiadji atau yang akrab disapa Evi ini bekerja sebagai karyawati di sebuah Bank Swasta di Jakarta. Mba Evi terjun di dunia tulis menulis sejak tahun 2011, dan dari hobinya tersebut sudah hadir buku fiksi maupun non fiksi.
Nah, Perfect Scenario ini salah satu hasil karyanya yang bergenre Teenlit.

So...mari kita liat seperti apa Perfect Scenario dari mba Evi ini ;)

 ~ ♦♦♦ ~


Di ambang batas benci, kudapati setitik rasa……



SINOPSIS

“Dengar ya, kita harus pacaran!”
“HAH?” 
“Mulai detik ini, lo pacar gue. Dan selama itu, lo nggak boleh jalan dengan cowok lain!”
“Eh, kamu kesurupan ya, tiba-tiba ngomong aneh begitu?!”
“Gue sadar seratus persen. Jadi, dengar—“
“Sori, aku gak mau!”
“Heh! Jangan ge-er dulu. Gue sebenarnya juga nggak mau pacaran sama lo. Tapi kali ini, mau nggak mau, kita harus!” 
***

Ajakan kencan ini akan membahagiakan Finda, seandainya ia menyukai Farel. Seandainya Farel bukan duri dalam dagingnya. Seandainya Finda tidak menyukai Niko (teman baik Farel). Dan seandainya Farel tidak sedang berkencan dengan Novi. Tetapi, ajakan kencan jauh dari romantis yang disodorkan Farel ini harus diterima Finda karena mereka mempunyai tujuan yang sama, yaitu membatalkan pernikahan orangtua mereka!

~ ♦♦♦ ~

Finda Arletta adalah seorang gadis manis dengan pribadi yang kuat. Meskipun hanya dibesarkan oleh mamanya tanpa sosok ayah, Finda tumbuh menjadi gadis yang baik dan termasuk murid yang pandai. Dia bahkan sudah menetapkan pilihan untuk kuliah di kedokteran saat kuliah nanti.Keren kan...?! ;)

Farel Juventus termasuk salah satu cowok primadona di sekolah. Selain tampan dan keren, Farel juga murid yang pintar. Hanya satu hobi buruk Farel, yaitu menjahili Finda. Farel bahkan lebih suka berantem dengan Finda daripada mendengar rengekan Novi, pacarnya. Haiissh Fareel....! *tepok jidat
 
Finda dan Farel bertetangga sejak kecil, namun sejak pertemuan pertama, mereka tidak pernah akur, jadilah mereka musuh bebuyutan hingga keduanya duduk di bangku SMA.

Kata 'akrab' bagi Finda dan Farel adalah kata yang sangat sakral
(Hal.20)

Hingga pada suatu hari, Farel tiba-tiba memaksa Finda untuk pacaran dengannya (padahal Farel sudah punya pacar loh!). Farel memberitahu rencana pernikahan Papanya dengan mama Finda, karena itu mereka terpaksa harus pacaran untuk membatalkan pernikahan orang tua mereka. Finda yang tidak percaya berita itu, tentu saja menolak mentah-mentah. Finda lebih berharap berpacaran dengan Niko, cowok yang saat ini ditaksirnya. Berpacaran dengan Farel, itu benar-benar gila!

Untuk berteman dengan cowok itu saja ia ogah, apalagi berpacaran!
(Hal.27)

Tapi setelah mamanya mengundang Om Tonny -papa Farel- dan Farel makan malam istimewa di rumah mereka, juga pengakuan mamanya tentang rencana pernikahan mama dan Om Tonny, Finda terpaksa menyetujui rencana gila Farel.

Namun ada satu hal yang membuat hati Finda sakit, yaitu alasan Farel tidak ingin kedua orang tua mereka menikah.

"Karena gue nggak suka sama lo! Dan gue nggak mau jadi saudara lo!"
(Hal.28)

Ada saatnya mengalah untuk sebuah kemenangan.
(Hal.64)

Meski sakit hati, namun Finda tidak mau kalah dari Farel, karena cowok itu pasti akan meremehkannya. Finda pun sepakat dengan scenario yg disusun Farel, menjadi pacar bohongan, dengan syarat selama 'jadian' masing-masing tidak boleh jalan dengan cewek/cowok lain. Dengan berat hati Farel pun berjanji akan memutuskan hubungannya dengan pacarnya, Novi.

Jika ingin rencana berjalan baik, ia harus bersedia menjalin kerja sama dengan pihak lain.
(Hal.118)

Yang namanya cewek, benar-benar rumit dan membingungkan.
(Hal.31)

Novi tentu saja menolak diputusin oleh Farel apalagi mendengar alasan Farel yang dianggapnya konyol. Novi menduga Farel ada perasaan sama Finda. Namun Farel meyakinkan Novi kalau ia dan Finda tidak ada apa-apa, karena Finda juga tidak suka dengan rencana ini. Farel meyakinkan Novi kalau mereka hanya break sementara supaya papanya dan Mama Finda percaya perfect scenario pacaran bohongannya dengan Finda.

Akankah scenario yang dimainkan Farel dan Finda menjadi perfect?
Bagaimana 'kencan' ala dua musuh bebuyutan ini?

~ ♦♦♦ ~

Perfect Scenario adalah novel Kezia Evi Wiadji yang pertama aku baca. Sudah lama gak berburu novel jadi aku ketinggalan banyak niy, hadeeeh.... *tepok jidat

Novel bergenre teenlit yang menggunakan sudut pandang orang ketiga ini berkisah tentang Finda dan Farel, dua murid SMA yang menjadi musuh bebuyutan sejak kecil. Biasanya aku kurang tertarik dengan cerita bergenre teenlit, mungkin karena sudah lewat masanya kali ya hahahaaa. Tapi dengan tema musuh bebuyutan yang diangkat mba Kezia ini, menggelitik rasa penasaranku untuk mengetahui kisahnya. :D
 
Untuk karakter tokoh, selain ada Finda dan Farel yang menjadi musuh bebuyutan, novel ini juga diramaikan dengan tokoh Olly, sahabat Finda yang bertubuh montok dan hobi makan, tapi baik hati dan setia kawan. Olly selalu membuat aku tersenyum geli membayangkan tingkahnya.

Ada juga Niko, sahabat Farel yang juga salah satu primadona di sekolah. Ssst... Finda diam-diam tertarik loh pada Niko, tapi Finda lebih nyaman mengagumi Niko dari jauh. Selain keren, Niko juga pribadi yang menyenangkan dan perhatian. Beda banget dengan Farel yang menyebalkan bagi Finda. Aku juga agak sebel sih dengan Farel, tapi tetap berharap Farel dengan Finda hahaha... *ditimpuk fans Niko.

Semua pasti tidak ada yang suka dengan tokoh Novi, pacar Farel, tapi untung saja porsi Novi tidak banyak di cerita ini hehehee.... :D

Kisah remaja tidak jauh dari masa sekolah, persahabatan dan hubungan keluarga. Begitu juga dengan novel ini.
Farel dan Niko digambarkan sebagai cowok keren, pintar, dan populer di sekolah yang banyak fans-nya. Juga tentang kantin yang terpisah antara siswa laki-laki dan perempuan. Ada juga tentang acara prom night untuk siswa tingkat akhir yang lulus.
Kisah persahabatan Finda dan Olly mengingatkan pada persahabatan masa sekolah dulu, belajar bareng, hang-out ke mall, saling menggoda bahkan meledek jika ada cowok gebetan, tapi juga akan berdiri di depan membela sahabat bila ada cewek sirik yang cari ribut.
Persahabatan Farel dan Niko juga menarik. Meski sempat bersitegang masalah cewek, keduanya tidak bisa lama diam-diaman dan tidak bisa nongkrong bareng walau cuma di kantin Pak Jo. :D

"Jangan memaksakan kebahagiaan dengan orang yang tidak tepat."
(Hal.241)

Kisah ini juga memperlihatkan hubungan hangat Finda dan mamanya. Juga sikap bijak Mira yang berlapang hati demi kebahagiaan putrinya.
Berbeda dengan hubungan Finda dan mamanya yang hangat, Farel memiliki hubungan yang tidak begitu baik dengan papanya. Dari sini juga akan terkuak alasan Farel tidak menyetujui rencana pernikahan papanya dan mama Finda.

“Jarak mungkin dekat, tetapi Papa takut, hatimu akan semakin jauh.”
(Hal.172)

Selain bersetting di rumah, sekolah, dan mall, setting di Lembang adalah part yang aku suka. Penggambaran mengenai daerah pegunungan membuat fresh. Selain itu cerita di Lembang ini pun memacu adrenalin! Di sini juga dimulai hubungan yang tidak terduga antara dua musuh bebuyutan ini. :D

Kali ini, kata 'pulang' terdengar lebih menyenangkan dan nyaman di telinganya.
(Hal. 173)

Aku sempat berpikir akhir kisah ini tidak seperti yang aku harapkan, tapi ternyata ada kejutan di akhir cerita, ditambah lagi tingkah Olly kembali membuat aku terkikik-kikik. Kupikir kalau Olly sama cowok ganteng satu itu gimana ya..? :D

 ~ ♦♦♦ ~
 
Ada beberapa quotes menarik dan kalimat sindiran yang bertebaran di novel ini.

~ Quotes menarik (selain yang sudah mejeng di atas) ~

Seandainya menghapus rasa sakit di hati semudah menghapus tulisan di kertas dengan Tipp-Ex.
(Hal.242)

Untuk menjalin sebuah hubungan yang baik dan solid, tidak hanya diperlukan cinta, tetapi juga kepercayaan.
(Hal.260)

Cinta membuat orang buruk menjadi baik, juga sebaliknya. Membuat orang baik menjadi buruk. Semua tergantung pada tujuan kita mencintai.
(Hal.263)

~ Kalimat sindiran ~

Untuk apa bertanya jika sebenarnya telah memutuskan sejak awal mana pilihannya?! 
(Hal.106)

"Kamu yang bikin peraturan, eh, kamu sendiri yang melanggar. Bikin bete banget, tahu!"  
(Hal.123)

"Bohong. Ngaku aja! Hidungmu tuh kembang kempis kalau ngibul." 
(Hal.126)

"Cewek secerdas kamu ternyata bisa berubah bodoh jika berurusan dengan cinta." 
(Hal.192)

...cinta telah membuat otaknya bebal dan tumpul. Dengan mudah ia diperdaya...

(Hal.223)

Jika kamu berpikir selama ini merasa telah mengenal baik seseorang, namun pada akhirnya kamu tidak benar-benar mengenal orang itu.
(Hal.263)

~ ♦♦♦ ~

Ada sedikit kesalahan dari novel ini, mungkin kesalahan pencetakan. Di halaman 234 kalimat belum selesai, tapi halaman selanjutnya (235) sudah bab baru. Sangat disayangkan, dan agak sedikit mengganggu karena bikin penasaran lanjutan kalimatnya apa. Walaupun begitu masih bisalah menebak kira-kira apa lanjutannya. :D
Tapi melihat review di blog lain tidak ada yang berkomentar tentang kesalahan pencetakan ini, apa mungkin cuma salah cetak di novel yang aku dapat kali ya...?


Aku termasuk yang jeli soal typo, dan di novel ini masih ada beberapa typo diantaranya:
♦ 'memba-yangkan' mungkin harusnya membayangkan (Hal.250)
♦ 'Hubungan dengannya Novi harus berakhir.' Mungkin harusnya Hubungannya dengan Novi harus berakhir. (Hal.260)

Buat aku novel ini menarik, lucu dan fresh. Tema musuh bebuyutan dengan kisah dari benci jadi cinta mungkin sudah biasa, tapi tetap asik untuk dinikmati. Novel ini tentu saja cocok untuk pembaca remaja. Dan pembaca dewasa yang berjiwa muda juga sepertinya tidak akan melewatkan untuk membacanya.

Salam
Nunaa Lia   ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar