Senin, Desember 28, 2015

Review Novel ~ SING-PY: SINGLE HAPPY by DEDEW ~ Serba-serbi cinta anak kos Jomblo






Assalamualaikum, apa kabar temans....?
Aku datang lagi membawa review kedua dari novel hadiah giveaway niy! Yang mau tahu cerita tentang giveaway-nya bisa baca di menang giveaway september ceria


Seperti biasa, sebelum menyimak reviewnya, kita kenalan dulu sama penulis yang novelnya ngejreng ini yaa ;)
Dewi Rieka Kustiantari, sering di panggil Dedew ini ibu dari dua orang anak loh. Nulis cerita kocak tuh sudah nyandu buatnya, terbukti dari hasil karyanya seperti Anak Kos Dodol, Absolutely Kribo, dan Miss Matching.
Mba Dedew punya hobi jalan-jalan dan rumpi bareng sobat-sobatnya. Buat kamu yang mau curhat, bisa tuh rumpi-rumpi dengannya lewat twitter @dewirieka, siapa tahu curcol kamu bisa jadi inspirasi karya mba Dedew selanjutnya :D
Selain aktif jadi blogger dan gabung di komunitas blogger cewek di Semarang, mba Dedew juga merupakan salah satu founder Gandjel Rel, selain itu sudah punya lapak online juga loh! Wow, bejibun ya aktifitasnya! ;)
Sudah tidak sabar pengen tahu gimana serunya salah satu novel baru mba Dedew? Yuk liat review-nya dulu ;)
~ ♦♦♦ ~ 


SING-PY: SINGLE HAPPY
Penulis: Dedew (Dewi Rieka Kustiantari)
Cover: Deff Lesmawan
Penerbit: Loveable
Cetakan pertama, 2015
Tebal: 208 halaman
ISBN: 978-602-72905-5-6
Reward Giveaway di KubikelRomance.com
28 – 30 September 2015
Buat apa dobel tapi nyakitin, kalo bisa single tapi bahagia
Sinopsis

 
“Ran, emang rencana kamu ke depan tuh apa? Mau balik lagi jadi orang kantoran?”
“Nggak, Bu. Rania tuh mau bikin kos. Tapi, khusus untuk cewek jomblo. Rania pengin ajarin anak-anak gadis bertahan hidup di dunia keras. Pengin bikin Kos Jomblo biar Rania dan cewek-cewek kos nggak diganggu hidung belang.”
Terbentuk KOS JOMBLO yang dikomandani Rania, cewek yang sakit hati dengan cowok yang namanya Anto, si manja, pengangguran, dan nyebelin.
Kos Jomblo, murah meriah dan nyaman, tapi syaratnya harus jomblo. Peminat kos pun menumpuk hingga Rania harus melakukan audisi. Terpilihlah sepuluh cewek dengan fisik, karakter, profesi, dan latar belakang yang berbeda. Semuanya memiliki alasan berbeda kenapa memilih Kos Jomblo.
Dari sinilah dimulai petualangan cinta-cintaan ala anak Kos Jomblo. Mulai cinta segitiga antara Hanna, Vanessa, dan Athalla, kekasih gelap si Kidung, Roro yang pingsan di pernikahan mantannya, sampai Hanna yang di PHP-in. Belum lagi, Tahlia yang pacaran sama playboy, Gani si quiz hunter yang ternyata bisa jatuh cinta, Gillian si cewek SMA cantik yang digila-gilai para cowok abege, serta permasalahan cewek lainnya. Intinya, semua permasalahan cewek terkumpul jadi satu di Kos Jomblo. Dan mereka menamakan diri sebagai SING-PY = Single Happy. “Buat apa dobel tapi nyakitin, kalo bisa single tapi bahagia”.
~ ♦♦♦ ~

Pengalaman pahitnya dengan Anto, cowok manja, pengangguran dan menyebalkan, membuat Rania bertekad ingin mendidik para cewek untuk menjaga diri supaya tidak mengalami hal seperti dirinya. Rania memutuskan membuat rumah kos khusus cewek.
Kos Jomblo yang murah meriah dan nyaman, bukan rumah kos biasa. Untuk bisa menjadi penghuni rumah kos ini harus memenuhi syarat, yaitu harus Jomblo! Selain itu juga harus lolos seleksi ala Rania.
Cewek jomblo itu harusnya mandiri dan tidak mudah goyah sama rayuan cowok, sekiyut apa pun dia, sekotak-kotak gimanapun dadanya. – Rania
(Hal.19)
Dari hasil seleksi, yang tesnya seperti tes CPNS itu :D, terpilihlah sepuluh cewek dengan fisik, karakter, latar belakang, dan profesi yang berbeda. Yuk kita lihat siapa saja mereka. ;)
v      Tahlia, 27 tahun, cantik, wanita karir yang gaul abis dan suka bergaya ala Syahrini. Jomblo selektif yang suka pilih-pilih calon suami ideal. Merana melihat teman-teman seangkatannya sudah pada menikah. Belakangan Tahlia pacaran sama teman kantornya yang terkenal playboy, tapi anehnya dia malah ditawarin oleh kakak perempuan si playboy dengan adiknya yang lain. Kira-kira Tahlia mau nggak ya? Secara, dia sudah klepek-klepek sama si bad boy.
v      Roro Adinda, 26 tahun, mahasiswi S2 dan penyiar radio. Jomblo trauma yang galau luar biasa karena pernah ditinggal kawin. Nekad datang ke pernikahan mantannya, tapi akhirnya malah pingsan.
Ajaibnya cewek itu, ketika ditinggal begitu aja, tapi masih cinta mati – Zara
(Hal.74)
Lalu apa yang Roro lakukan ketika mantan terindahnya mendekatinya lagi?
v      Nabila, 23 tahun, akhwat mahasiswi jurusan manajemen. Aktifis anti-pacaran pengusung jomblo syar’i yang pengen ta’aruf dengan ikhwan ganteng. (sama dong kayak aku :D
v      Siti Nurhasanah yang keukeuh dipanggil Hanna, 22 tahun, periang, manis, tapi bawel minta ampun. Punya banyak teman cowok dan suka ke-geer-an, tapi nggak ada yang nyangkut, makanya dia merana karena cinta, dan jadi jomblo menahun. Sempat bersaing dengan Vanessa untuk mendapatkan cinta Athalla.
v      Gani, 22 tahun, mahasiswi hubungan internasional. Jomblo feminis yang bete sama temannya yang pacaran.
Perempuan itu bisa mandiri, kenapa harus disibuki dengan acara pacaran yang membuang waktu? Nggak produktif! – Gani
(Hal.4)
Gani tuh kuis hunter sejati. Dia selalu total dalam menjalani profesi kuter-nya ini, sampai alat perangnya pun lengkap. Tidak perduli dengan cibiran anak kos sebelah yang memang selalu iri pada anak kos jomblo. Dan hasilnya? Dalam setahun Gani bisa dapat banyak voucher sampai motor dari berburu kuis! WOW, bisa jadi inspirasi niy! :D
Trus, gimana ya kalau cewek jomblo feminis ini jatuh cinta?
v      Kidung, 19 tahun, blogger veteran, mahasiswi agronomi. Jomblo modus yang pengin kos murah meriah sampai pura-pura jomblo padahal sudah punya tunangan. (Haisssh...!) Belakangan Kidung patah hati karena sang tunangan naksir teman kerjanya. Poor Kidung... L
Memperluas pergaulan, maksudnya banyakin teman-teman, relasi, bukan malah cari pacar baru. – Kidung
(Hal.61)
Suatu hari Kidung bertemu dengan teman lamanya, gebetannya saat SMA. Singkat cerita  kebersamaan mereka membuat mereka memutuskan untuk pacaran. Tapi entah kenapa rasa cinta itu tidak juga muncul dalam hati Kidung.
Ah cinta, kenapa kau tak kunjung hadir? Habiskah rasa yang ku punya di hati? – Kidung
(Hal.144)
v      Zara, mahasiswi 19 tahun, jomblo gotik yang tomboi dan hobi backpaker. Sebal sama cewek manja dan baperan.
Pacaran itu mengekang kebebasan – Zara
(Hal.5)
v      Vanessa, 19 tahun, mahasiswi psikologi yang hobi selfie dan wara-wiri di media sosial biar dapat jodoh, makanya disebut jomblo ngarep. Gampang geer, mudah jatuh cinta dan patah hati, dijuluki ratu galau merana dunia, tapi setia kawan dan suka menolong. Berbunga-bunga pada Athalla yang memujinya tetap cantik walau penampilannya lagi mata panda dan rambut seperti brokoli.
v      Sitta, SPG cantik berusia 19 tahun. Jomblo lugu dari kampung yang nggak mau pacaran karena diwanti-wanti ibunya.
Cowok itu berbahaya kayak gas elpiji 3,5 kg. Menolong saat kita butuh dan justru membahayakan ketika tiba-tiba bocor dan meledak. Itulah cowok – Sitta (wejangan dari ibunya)
(Hal.6)
v      Gillian, penghuni kos termuda, 17 tahun, masih SMA. Jomblo sok seleb karena punya muka campuran sunda-swiss, makanya banyak fans-nya. Tapi bete karena fansnya suka ngejar-ngejar dia kayak nagih utang.
Nah, bagaimana petualangan cinta-cintaan ala anak Kos Jomblo itu ya?
~ ♦♦♦ ~
Begitu buka novel ini aku terbelalak. Novel ini begitu berwarna secara visual. Penggambaran tokoh-tokohnya detail banget, sampai ada gambar masing-masing penghuni Kos Jomblo. Unik, lucu dan seru! Buat aku itu membuat lebih mudah untuk membayangkan tokoh-tokoh tersebut, dan tidak perlu mereka-reka lagi seperti apa tokoh yang ingin digambarkan sang penulis.
Dari awal cerita aku sudah dibuat tertawa sendiri. Rania bikin aku nyengir dengan seleksi penghuni Kos Jomblo yang seperti tes CPNS :D Saat perkenalan para penghuni resmi, percakapan absurd antara Sitta yang polos dengan Gillian tentang perbedaan kulit mereka bikin aku terkikik. Juga Tahlia yang manyun mendengar Sitta menyebut dirinya sendiri yang baru 19 tahun perawan tua, lah dia yang 27 tahun nenek-nenek jomblo dong! Hahahaaaa... Ada juga keseruan dan kekonyolan Hanna dan Vanessa saat ikut backpakeran bareng Zara dan teman-temannya. Selain cerita konyol, cerita sedih Roro yang galau ditinggal kawin, eh nikah pacarnya, tetap bikin aku ketawa-ketiwi. Dan masih banyak part-part dari novel ini yang bakalan bikin kamu tertawa geli.
Penggunaan pov orang ketiga membuat aku terhanyut dalam cerita mba Dedew. Buat aku yang belum pernah ngerasain jadi anak kos, novel ini menarik sekali. Keseruan dan serba-serbi cerita anak kos begitu menghibur dan memberi inspirasi.
Yang aku suka part berjudul Abang penulis beken, kisah tentang Hanna yang kerja bareng menulis novel dengan penulis idolanya. Gimana berbunga-bunganya Hanna yang naksir berat sama ‘si Abang’ hingga membuatnya bersemangat dalam penulisan novel perdananya, sampai galau dan bapernya Hanna karena kecewa setelah tahu siapa sebenarnya ‘si Abang’. Tapi yang keren dan asik bagaimana semua penghuni Kos Jomblo menghibur dan menyemangati Hanna untuk bangkit dari rasa merananya karena cinta, dan akhirnya membuat pencapaian yang luar biasa!
Ending novel ini pun benar-benar menginspirasi, walaupun buat aku part akhir ini kurang panjang.

Yang unik dalam novel ini beberapa quotes atau kalimat sindiran ditulis secara khusus dalam lembar berwarna, seperti:
Cewek jomblo itu harusnya mandiri dan enggak mudah goyah sama rayuan cowok. Sekotak-kotak gimana pun dadanya. – Rania
(Hal.20)
“Pacaran itu nggak penting. Menghalangi cita-cita. Cowok itu pesaing. Lengah sedikit, kita kalah.” – Gani
(Hal.23)
Kemarin jambak-jambakan, sekarang kok peluk-pelukan? Begitulah jomblo yang rebutan gebetan.
(Hal.44)
Jadi jomblo itu gak mengerikan, karena jomblo itu bebas merdeka, meski terhalang dompet tipis pas tanggal tua. – Gani
(Hal.81)
Semandirinya seorang cewek tetep aja butuh yang namanya cowok.
(Hal.100)

Dalam novel ini juga ada banyak istilah lucu yang bikin aku terbahak, seperti rambut brokoli, zombie nusantara, hejo = hepi jomblo, dapur mesra.
“Aku bukan anak bawang! Aku tomat cantik.” ~ Gillian
(Hal.189)
 

Untuk penulisan, ada beberapa hal yang mengusik aku untuk mengkritik, diantaranya:
Terkadang perkataan dan penjelasan dari satu orang dibuat dalam paragraph terpisah. Aku lebih suka dibuat dalam satu paragraph, jadi lebih jelas dan fokus. Ini cuma pendapatku saja loh ya... Di antaranya ada di halaman 22, 24, 25, 26, 95, 183.
Masih ada percakapan dari dua orang yang berbeda dalam satu paragraph, mungkin cuma lupa enter baris baru saja ya, tapi sedikit mengganggu karena juga agak bikin bingung. (Hal. 29, 110 (Roro-Indra), 112 (Roro-Tahlia), 114 (Roro-Sitta), 158 (Gani-Mbak Fifi), 170 (Zara-teman Gillian), 176 (Gillian-Zara).
Ada typo pada hal.98 “Aku sedang mikirin cowok siapa yang cocok untuk Tahlia,” jawab Tahlia. >> Mungkin maksudnya Vanessa bukan Tahlia.

Walaupun masih ada beberapa ketidaknyamanan dalam penulisan, tapi membaca novel ini bikin aku terhibur dengan part-part komedinya, bisa dibilang novel ini termasuk bergenre romance komedi walaupun lebih banyak komedinya dari pada porsi romancenya.
Buat kamu yang jomblo, novel ini bisa menginspirasi untuk menjadi kreatif dalam penantian, dan tidak lagi menjadi Jones = jomblo ngenes. Dan buat yang tidak jomblo, novel ini juga sangat menghibur.
Selamat membaca ya!


Salam
Nunaalia ^_^